PERAHU KERTAS
Oleh: Dewi Lestari
Perahu kertasku kan melaju
membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila,
tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku
betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati,
kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi
cinta-cinta… cita-cita …
cinta-cinta…
yang lama ku pendam sendiri
berdua ku bisa percaya
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Tiada lagi yang mampu berdiri
halangi rasaku, cintaku padamu
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Oh bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu…
:kalau Dewi Lestari bisa menulis syair tentang PERAHU KERTAS, saya mau coba buat syair tentang BUKAN PERAHU KERTAS.
BUKAN PERAHU KERTAS
tak usah ku cari dirimu lewat sinyal Neptunus di lautan luas
tak usah radarku memancar hanya untuk menemukanmu di belahan dunia
tak lagi ku buat surat cinta dengan kata-kata gila
tak lagi aku mencari tambatan hati
perahuku bukan perahu kertas, yang tak ada nahkoda dan hanya mimpi-mimpi bersamamu.
kau ada di hadapaku dan aku percaya…