perlukah kita menegur dengar keras anak/siswa yang unik (kurang patuh)?

mengapa saya memakai judul yang di atas “perlukah kita menegur dengan keras anak/siswa yang unik (kurang patuh)?” karena kebayakan dari kita/guru/orangtua, biasanya cepat sekali tersulut amarah dengan ketidak patuhan anaknya/siswa dalam pelaturan yang telah ditentukan di sekolah atau dirumah.

ada satu pertanyaan lagi “pernahkah kita memposisikan diri kita sendiri menjadi mereka/ada di posisi mereka (aplikasi sikap empati)?” yang masih kita lakukan adalah kita memposisikan diri kita sebagai orang yang harus ditaati, dihormati, dihargai, dan disegani. Dengan segala beban yang telah kita punya, masalah di rumah, masalah dengan rekan-rekan kerja, masalah dengan atasan, dan masalah pribadi, atau pernahkan kita merasa bahwa “kita memiliki masalah dengan Tuhan”? dengan beberapa masalah yang saya sebutkan di atas saja sudah membuat bad mood untuk kita menjalankan aktifitas sehari-hari apa lagi ditambah dengan anak-anak/siswa kita yang tidak patuh yang harus kita hadapi. Bisa saja timbul pertanyaan “tahukah mereka kami/guru/orangtua, juga memiliki masalah yang harus dihadapi? karena kami/guru/orangtua juga manusia biasa”

bila kita runtun dari beberapa masalah diatas mungkin saja sangat pelik, bila kita mempukul rata “kami juga manusia biasa”. coba kita lucuti satu persatu dengan mengaplikasikan sikap empati dan manajemen qalbu/kecerdasan emosi (EQ). sebatas yang kita tahu dari sifat, sikap anak yang membuat kita merasa jengkel membuat kita merasa bahwa anak tak pernah mengerti posisi kita sebagai apa. pernah kita masuk kedalam dunianya (anak), kemudian memahami apa yang sedang terjadi kepada mereka, mendampingi menyelesaikan masalah, memberi setitik jalan terang, kemudian menariknya dari zona tidak nyaman ke zona nyaman? ini yang menjadi PR buat kita semua.

menurut kami, tidak ada anak yang ingin seperti itu (memiliki banyak masalah, tidak bersikap santun dan berkata tidak sopan). coba kita lihat dari sudut belakang (latarbelakang), benarkah lingkungan, keluarga dan mungkin kita sendiri yang menyebabkan anak/siswa seperti ini? bila ya, maka cobalah dimulai dari pemberian senyum kepada  mereka ‘oh saya ada, karena guru itu tersenyum kepada saya’

2 thoughts on “perlukah kita menegur dengar keras anak/siswa yang unik (kurang patuh)?

  1. semua tulisan dapat dipapar lugas,mengalir,berisi.
    aktuil juga…
    ini sepertinya emang seorang penulis,
    bakat luar biasa….

    senang membacanya.

    ana gunakan tp ga ketemu tab share,
    bisa sih tag paksa pake opmin namun itu tdk baik.

    dicoba juga ana komen Anak Broken Home tp kolomnya ga kebuka,ya ga bisa ditulis.

    salam

    • salam alaik… blog saya memang masih terbatas. saya pemula di bidang blog jadi masih banyak yang perlu diperbaiki. untuk beberapa tulisan yang ada di blog ini memang cenderung puisi, dan untuk yang lainnya saya masih belajar menulis

Tinggalkan komentar